Mau Kemana Setelah Lulus SMK???


 Setelah kelulusan kelas 3 SMK. Euforianya pasti masih terasa.Tetapi mungkin tidak berlama-lama, karena setelah itu masuk masa-masa kebingungan, mau kemana nih setelah tamat. Ketika masih SMK, hal ini mungkin belum terpikirkan dengan jelas, karena masih terfokus untuk belajar materi-materi pelajaran di sekolah dan juga tuntutan harus mencapai nilai tertentu agar dapat lulus Ujian Akhir Nasional. Sekarang setelah lulus, pertanyaan-pertanyaan itu semakin bergema dalam pikiran.



Ada beberapa pilihan yang mungkin terpikirkan dan yang dapat dipilih oleh calon lulusan SMK :

1. Melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, atau kuliah.

    Kuliah pasti identik bagi lulusan SMA. Tetapi, lulusan SMK juga bisa kuliah. Sebab, kuliah bisa menjadi alternatif bagi kamu yang masih haus akan ilmu. Ketertinggalan materi SMK yang menjadi bahan ujian masuk perguruan tinggi bukan penghalang anak jika kamu berusaha sekeras mungkin agar diterima di perguruan tinggi impian. Kamu bisa kejar ketertinggalan ini dengan cara membaca rangkuman pelajaran dan giat berlatih dalam menjawab soal-soal. Jika perlu, kamu bisa ajak teman seperjuangan untuk berlatih bersama.

    Disamping itu, kamu juga harus bisa memilih jurusan yang sesuai dengan jurusanmu waktu di SMK. Tentu hal ini menjadi nilai lebih agar ilmumu bisa semakin matang.


2. Pilihan yang kedua adalah Bekerja

    Hal ini mungkin dipilih setelah melihat kondisi ekonomi keluarga yang kurang mendukung untuk melanjutkan ke perguruan tinggi, atau mungkin karena keinginan sendiri agar segera mandiri secara ekonomi. Untuk pilihan ini, pertimbangkan lapangan kerja yang tersedia. Mengingat lapangan kerja yang tersedia bagi lulusan SMK sangat sedikit sekali, apalagi untuk menjadi PNS yang memang hampir-hampir tidak ada lagi kesempatan. Karena itu, perlu melihat lapangan kerja seperti apa yang menerima lulusan SMK. Biasanya yang masih menerima perusahaan swasta adalah untuk posisi Customer Service, Office Boy, Cleaning Service, dan Administrasi. Bagi kalian lulusan SMK, biasanya lebih sesuai dengan jurusan SMK-nya, contohnya lulusan SMK Otomotif dapat bekerja di bengkel-bengkel motor atau mobil dan untuk jurusan Pemasaran dapat bekerja di minimarket dll.


3. Pilihan yang ketiga adalah Menikah

    Di beberapa daerah di Indonesia, masih sering kita jumpai bahwa anak-anak perempuan tamat SMK hanya menunggu ‘dilamar’. Namun, tentunya menikah bukanlah pilihan yang bijaksana, karena menikah menuntut kematangan emosi, sosial, psikologis mengingat tanggungjawab yang akan dipikul sebagai individu yang menikah juga akan besar sekali.


4. Pilihan yang ke-empat adalah Menganggur

    Sebenarnya pilihan yang terakhir ini tidak dapat dianggap sebagai sebuah pilihan. Namun seringkali terjebak dalam pilihan tersebut karena tidak ada biaya untuk kuliah, tidak ada kesempatan atau peluang untuk bekerja, dan mau menikah juga tidak ada dana atau tidak ada orang yang hendak dinikahi.


5. Pilihan yang kelima adalah Mendirikan Usaha Milik Sendiri

    Jika tak ingin kerja jadi pegawai swasta, lulusan SMK juga dapat mendirikan sebuah usaha sendiri. Usaha milik sendiri ini dapat di bagi menjadi 2 yaitu usaha secara digital atau online (freelance) dan mendirikan perusahaan secara onsite.

    Tentunya masing-masing dari kedua opsi tersebut juga memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Siswa lulusan SMK dapat menentukan opsi yang lebih tepat untuk dirinya dengan melihat peluang dan kemampuannya.

    Hari gini memulai bisnis online bukan perkara sulit. Siapa saja bisa mulai berbisnis kecil-kecilan dari rumah, apa pun latar belakang pendidikannya. Asalkan kamu konsisten, tekun, dan mau bekerja keras, bisnis yang kamu geluti bisa saja meraup sukses. Bahkan, banyak jenis bisnis yang hanya membutuhkan modal minim, seperti jadi reseller atau dropshipper.

    Kamu bebas berbisnis di bidang yang kamu sukai. Misalnya, makanan, hobi, fashion, hingga jasa. Tambahkan juga profesi zaman now yang kekinian, seperti youtuber, blogger, influencer, make up artist, hingga food stylist. Semua profesi itu menawarkan bisnis jasa yang boleh jadi sepuluh tahun lalu tidak terpikirkan orang-orang.

    Jika kamu sudah menjalankan bisnis ini sejak duduk di bangku sekolah, bisa saja sekarang waktu tepat untuk serius mengembangkannya. Lagi pula, siapa yang tak termotivasi mendapatkan uang dari pekerjaan yang kamu senangi? Bangga lho bisa menghasilkan uang sendiri di usia muda. Bukan nggak mungkin kamu menggunakan hasil jerih payahmu untuk membiayai kuliahmu.


6. Pilihan yang keenam adalah Mendirikan Perusahaan

    Jika kamu punya modal dan berkeinginan keras untuk mendirikan sebuah perusahaan, maka hal ini bisa dilakukan. Perusahaan bisa berupa perusahaan berbasis digital maupun berbasis non digital.

    Untuk perusahaan berbasis digital misalnya mendirikan studio game atau mendirikan studio animasi (produk berupa digital). Sedangkan untuk perusahaan non digital contohnya mendirikan kafe, membuat kedai seblak, membuat sebuah toko baju atau barang, dll. 


7. Pilihan yang ketujuh adalah Kembangkan Skills bersama Mentor

    Tidak kerja, belum minat berbisnis, dan tidak mau kuliah, tetapi masih haus ilmu di berbagai bidang? Tenang, kamu masih bisa mengasah skill di bidang yang ingin kamu tekuni bersama mentor.

    Kemajuan teknologi saat ini akan memudahkan dalam mencari mentor. Kamu bisa menghubungi mereka melalui berbagai platform media sosial yang ada. Apabila sulit mendapatkan mentor, kamu dapat mengikuti pelatihan yang narasumbernya adalah mentor impianmu.


8. Pilihan yang kedelapan  adalah Kuliah sambil Bekerja

Tidak sedikit mahasiswa yang beranggapan bahwa fokus belajar selama kuliah sangatlah penting. Namun, banyak juga yang beranggapan bahwa bekerja atau mengikuti kegiatan non akademik akan menambah pengalaman berharga yang berguna setelah lulus.

Tentu saja tidak ada salahnya apabila mahasiswa mencoba kuliah sambil kerja. Karena banyak hal yang bisa menjadi pembelajaran penting.

Misalnya, saja soal manajemen waktu di mana mahasiswa harus membagi waktu antara waktu belajar dan waktu bekerja. Hal itu tidak mudah mengingat tugas-tugas perkuliahan juga sering menumpuk dan datang secara bersamaan.

Dari kesibukan waktu tersebut, mahasiswa juga bisa belajar untuk memiliki komitmen terhadap risiko yang akan dihadapi. Tak jarang, banyak dari mereka yang akhirnya kehilangan fokus dan bingung antara memilih kuliah saja atau terus bekerja.

Nah agar bisa mengatasi hal yang mungkin terjadi saat melakukan kuliah sambil bekerja, mahasiswa perlu memperhatikan beberapa hal. Berikut ini tipsnya dilansir dari laman Alumni Universitas Gadjah Mada (UGM).


5 Tips Kuliah Sambil Kerja:

1. Fokus dan sungguh-sungguh

    Sejak awal mahasiswa harus memiliki pemikiran bahwa kuliah sambil kerja bukan hal yang mudah namun tetap bisa diatasi. Dengan begitu, ia akan menghadapi kenyataan dengan sungguh-sungguh.

    Kemudian, pahami kondisi perkuliahan dan dunia pekerjaan. Hal itu berguna agar kamu tidak mencampurkan keduanya. Caranya, ketika sedang kuliah maka hindari berpikir tentang kerjaan. Begitupun sebaliknya, ketika bekerja hindari pikiran tentang kuliah.

Hal itu benar-benar harus dilakukan agar pikiran fokus dan tidak gampang merasa lelah.

2. Atur Skala Prioritas

    Ketika memutuskan kuliah sambil kerja, tentu kamu bisa memahami kegiatan apa saja yang akan dilakukan. Kamu bisa membuat daftar prioritas dari kegiatan-kegiatan tersebut.

    Caranya, baik urusan kuliah ataupun urusan pekerjaan, kerjakan dari hal yang paling penting dan mendesak. Usahakan tetap patuh terhadap daftar yang kamu buat agar semua kegiatan bisa diselesaikan dengan lancar.

3. Pahami Jam Kerja

    Ketika ingin bekerja, pastikan jam pekerjaan yang kamu ambil tidak berbarengan dengan jam kuliah. Jika hal ini terjadi, bisa dipastikan bahwa kuliah maupun pekerjaan tidak akan bisa maksimal dikerjakan.

    Jadi, pilih lah pekerjaan yang tidak mengganggu jam kuliah. Dengan begitu, kamu akan belajar menjadi orang yang bertanggung jawab.

4. Perhatikan Jenis Pekerjaan

    Selain jam kerja, kamu juga harus memperhatikan bidang pekerjaan yang dipilih. Ketika kamu memilih pekerjaan yang terlalu berat, maka kamu harus membuat jadwal istirahat selepas bekerja agar tubuh tetap terjaga.

    Hal ini sangat penting karena untuk kuliah maupun kerja, yang terpenting adalah kondisi fisik dan pikiran yang sehat.

5. Terbuka dengan Tempat Kerja

    Hal terpenting agar kamu bisa kuliah sambil kerja dengan lancar adalah membicarakan jadwal kuliah kamu dengan atasan tempat kamu bekerja. Dengan begitu, tempat kerja akan memahami kondisi kamu sebagai seorang mahasiswa.


    Ada banyak pilihan yang tersedia ketika seseorang setelah lulus SMK. Namun yang paling penting adalah bagaimana agar sebagai pribadi, kita tetap harus memiliki karya dan produktif. Selain itu yang tidak kalah penting adalah kita harus membentuk diri kita menjadi pribadi yang tangguh, tidak mudah menyerah sehingga apapun tantangan yang ada, kita tetap melangkah. Meski kegelapan di sekeliling kita, tapi pasti ada seberkas cahaya yang akan menuntun kita melangkah menggapai masa depan. Kita jangan mudah menyerah. kita minta hikmah dari Tuhan, kita harus berjuang, terus berusaha, maka semua impian dan harapan kita pasti akan tercapai. 

Komentar